Para pejabat militer Amerika mengatakan Departemen Pertahanan telah mulai memberikan identitas para tahanan yang ditahan di kamp-kamp rahasia di Irak dan Afghanistan kepada Komisi Palang Merah Internasional.
Pejabat itu, yang berbicara dengan syarat tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada harian The New York Times dan kantor berita Associated Press bahwa perubahan kebijakan itu dimulai awal bulan ini tanpa pengumuman kepada khalayak umum.
Di masa lalu, prosedur militer adalah memberitahukan kepada Palang Merah secepatnya, namun tanpa keharusan melapor dalam dua minggu sejak penangkapan seperti yang dilaporkan itu.
Brian Whitman, seorang juru bicara Pentagon, menganggap laporan dan kerahasiaan kamp-kamp itu dibesar-besarkan dengan mengatakan bahwa negara-negara dimana terdapat kamp-kamp tahanan dan Palang Merah mengetahui keberadaan lokasi-lokasi itu.
Belum ada komentar dari Palang Merah mengenai isu kamp penahanan itu.