Kelompok pemberontak Islam di ibukota Somalia, Mogadishu, menyerang tentara pemerintah dan pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika sebelum subuh hari Jumat, menyebabkan pertempuran sengit yang menewaskan sedikitnya 22 orang.
Warga yang ketakutan mencari perlindungan ditengah-tengah pertempuran itu, dimana mortir dilemparkan ke rumah-rumah dan ada tembak-menembak.
Saksi mata dan pejabat local mengatakan kebanyakan yang tewas adalah warga sipil. Sedikitnya 40 orang dilaporkan terluka.
Pemerintah dan kelompok milisi sekutunya terlibat pertempuran sengit dengan sejumlah kelompok militan Islam, yang dipimpin al-Shabab, untuk merebut kembali wilayah-wilayah luas dinegara itu.
Saksi mata di kota Beledweyne mengklaim pasukan Ethipoa memasuki kota strategis itu hari Jumat. Pihak berwenang Ethiopia tidak bisa dimintai keterangan.
Hari Kamis, seorang juru bicara pemerintah Ethiopia, Bereket Simon, menyanggah pernyataan bahwa tentara Ethiopia terlibat secara aktif dalam perang sipil di Somalia. Tetapi ia mengkonfirmasi kelompok milisi Somalia yang pro pemerintah diizinkan memakai teritori Ethipia untuk menyerang pemberontak di Somalia.