Para pejabat Isarel dan Swedia mengecam
sebuah artikel suratkabar Swedia yang menyatakan pasukan Israel membunuh
orang-orang Palestina untuk menjual organ mereka.
Suratkabar "Aftonbladet", harian dengan sirkulasi
terbesar di Swedia itu, menurunkan artikelnya di halaman budaya. Artikel itu
ditampilkan dengan kepala berita "Mereka (Tentara Israel) merampok organ anak-anak kami."
Artikel itu mengutip sejumlah warga Palestina yang mengaku bahwa para tentara Israel menangkapi anak-anak muda Palestina dan mengembalikan mayat mereka ke keluarga dalam keadaan dimana sejumlah organ mereka hilang.
Rabu ini, jurubicara Kementerian LN Isarel, Yigal Palmor, mengatakan, artikel itu jelas bersifat rasial. Ia membandingkan tuduhan itu dengan tuduhan abad pertengahan yang menyebutkan Yahudi melakukan pembunuhan ritual terhadap anak-anak Kristen.
Dalam sebuah pernyataan, Kedutaan Swedia di Israel mengatakan, bangsa Swedia, seperti halnya bangsa Israel, mendapati artikel itu mengejutkan dan mengerikan.