Menteri Perencanaan Irak mengatakan sensus nasional pertama negara itu dalam dua dekade akan ditangguhkan hingga waktu yang belum ditentukan karena ketegangan etnis
Ali
Baban hari Minggu mengatakan, pemerintah secara teknis mampu melakukan sensus,
namun khawatir kegiatan ini akan menyulut ketegangan di wilayah utara yang
diperselisihkan oleh warga etnis Arab dan Kurdi. Ia mengatakan partai-partai
politik lokal di Kirkuk dan Nineveh telah menyatakan keberatan mengenai sensus
tersebut.
Provinsi Kirkuk dan Nineveh berada di pusat perebutan wilayah antara warga Arab Sunni, warga minoritas Turkmenistan dan warga Kurdi.
Sensus
yang direncanakan berlangsung bulan Oktober itu akan menjadi yang pertama yang
mencakup wilayah utara Irak, sejak tahun 1987. Menurut para pejabat, sensus
kemungkinan berlangsung pada April atau Oktober 2010.
Masih pada hari Minggu, polisi Irak mengatakan dua bom meledak disebuah restoran di wilayah Syiah di Timur Kota Baghdad menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai 18 lainnya.