Pemberontak Taliban mengaku bertanggung-jawab atas ledakan
yang mengguncang ibukota Afghanistan Kabul, menewaskan paling sedikit tujuh
orang dan melukai lebih 90 orang, termasuk perempuan dan anak-anak.
Para pejabat Afghanistan mengatakan seorang pengebom bunuh diri mengendarai
mobilnya menuju gerbang markas besar NATO – dalam salah satu kawasan yang
dijaga paling ketat di Kabul – Sabtu pagi dan meledakkan bahan peledak dalam
mobil tersebut.
Saksi mengatakan ledakan itu menggetarkan bangunan-bangunan di daerah
sekitarnya. Video dari tempat kejadian menunjukkan banyak orang sipil
berlumuran darah dan luka-luka, sebagian memenuhi rumah-sakit, sementara suara
sirene bergema di jalan-jalan.
Seorang jurubicara Taliban mengatakan kepada Reuters kelompok militan itu
berusaha menyerang Kedutaan Amerika, yang juga berada di kawasan itu.
Militan Taliban telah bertekad untuk mengganggu pemilihan presiden di negara
itu, yang akan dilaksanakan tanggal 20 Agustus. Tetapi kepolisian Afghanistan
mengatakan serangan ini tidak akan mencegah rakyat Afghanistan memberikan
suara.