Para pejabat imigrasi Amerika telah menahan seorang wartawan Pakistan yang mengirim laporan untuk Radio Deewa, Voice of America dan rumahnya di Pakistan barat-laut dibom militan Taliban bulan lalu.
Pejabat penegak Imigrasi dan Bea-Cukai mengukuhkan bahwa Rahman Bunairee ditahan hari Minggu setibanya di Bandar Udara Dulles Internasional dekat Washington. Tetapi, badan imigrasi mengatakan mereka tidak dapat mengungkapkan mengapa Bunairee dimasukkan dalam tahanan.
Setelah pemboman tanggal 8 Juli itu, Bunairee mengatakan kepada VOA sekelompok militan datang ke rumahnya di daerah Buner dan memberitahu ayahnya bahwa karena putranya mengecam militan, mereka telah diperintahkan untuk meledakkan rumah tersebut.
Wartawan itu mengatakan militan mengizinkan 11 anggota keluarganya pergi, lalu militan mengobrak-abrik rumah itu untuk mencari barang-barang yang berharga sebelum meledakkannya. Tidak ada laporan mengenai orang yang cedera dalam ledakan tersebut.