Timor Leste mulai mengadili 28 orang yang didakwa hendak membunuh presiden dan perdana menteri negara itu. Para terdakwa terdiri atas bekas anggota militer dan tiga warga sipil. Mereka dituduh menyergap dan mencoba membunuh Presiden Jose Ramos-Horta dan Perdana Menteri Xanana Gusmao bulan Februari 2008.
Presiden Ramos-Horta ditembak beberapa kali di luar kediamannya kemudian dilarikan ke Australia untuk dioperasi. Perdana Menteri Gusmao selamat meskipun kawanan bersenjata menembaki mobilnya.
Di antara terdakwa terdapat Angelita Pires kelahiran Australia. Pires bekas teman pemimpin pemberontak Alfredo Reinado yang tewas dalam serangan di kediaman presiden. Ia diancam hukuman 3 tahun penjara karena terlibat dalam komplotan itu.
Timor Leste masih berusaha menegakkan stabilitas sejak mendeklarasikan kemerdekaan dari Indonesia tahun 2002.