Korea Utara mengatakan mereka akan mengambil tindakan militer terhadap Korea Selatan kalau Korea Selatan turut dalam usaha yang dipimpin Amerika untuk mencegat kapal-kapal yang dicurigai membawa senjata penghancur massal, sementara ketegangan meningkat atas percobaan nuklir Pyongyang sebelumnya pekan ini.
Dalam pernyataan hari Rabu, Pyongyang menegaskan bahwa Korea Utara akan menganggap keputusan Seoul sebagai tindak perang dan tidak akan terikat lagi pada gencatan senjata tahun 1953 yang mengakhiri Perang Korea yang berlangsung 3 tahun itu.
Seoul mengumumkan hari Selasa, mereka akan turut serta dalam Prakarsa Keamanan Penyebaran Senjata, yang melibatkan tukar-menukar informasi intelijens dan koordinasi angkatan laut untuk mencegah senjata nuklir dan senjata gelap lain untuk diangkut. Pengumuman tersebut dikeluarkan sehari setelah percobaan nuklir Korea Utara.
Sementara itu, laporan berita dari Korea Selatan mengatakan Korea Utara telah menjalankan kembali sarana pengolahan nuklir di Yongbyon.
Pyongyang mulai membongkar sarana Yongbyon tahun 2007 berdasarkan persetujuan yang dicapai melalui pembicaraan perlucutan senjata 6 negara. Tetapi, rejim Korea Utara bertekad untuk menjalankan kembali sarana itu bulan lalu setelah Dewan Keamanan PBB mengutuk percobaan penembakan misil jarak-jauh Korea Utara.
