Jepang mengatakan seorang anak laki-laki yang baru-baru ini kembali dari kanada kemungkinan mengidap H1N1 sehingga menjadi kasus flu babi pertama di negara itu.
Menteri kesehatan Jepang Yoichi Masuzoe mengatakan Jumat pagi bahwa korban tersebut adalah siswa SMA berusia 17 tahun itu. Kantor berita Kyodo menyatakan anak itu sedang menjalani perawatan karena gejalan flu ringan di sebuah rumah sakit di Yokohama.
Pengumuman itu dikeluarkan setelah pihak berwenang mengkarantina seorang penumpang pesawat di bandara internasional Tokyo. Pihak berwenang di Tokyo mengatakan seorang wanita yang tiba dari Los Angeles hari Kamis dites positif menderita flu jenis A. Ia menjalani serangkaian pemeriksaan untuk menentukan apakah ia mengidap jenis virus baru yang dengan cepat menyebar dari Amerika Utara.
Korea Utara menemukan lima kasus yang dicurigai terkait flu babi, namun tidak ada negara di Asia yang teleh mengukuhkan adanya infeksi virus itu. Di kawasan Oceania, tiga orang dilaporkan positif flu babi dan 10 lainnya masih dalam pemeriksaan di Selandia Baru, sementara di Australia lebih dari 100 orang diperiksa karena gejala flu.