Tautan-tautan Akses

Meksiko Tutup Semua Sekolah Akibat Flu Babi


Pemerintah Meksiko menutup sekolah di seluruh negeri sampai awal bulan Mei karena negeri itu sedang diterpa penyakit flu babi yang diduga telah membunuh 149 orang. Menurut menteri kesehatan Meksiko hari Senin yang meninggal dunia bertambah menjadi 149 dari tadinya 100 orang. Flu babi yang berpusat di Meksiko itu diperkirakan telah menyerang lebih dari 1600 orang.

Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) telah mengukuhkan 40 kasus penyakit itu di Amerika Serikat atau naik dua kali dari sebelumnya, dan ada 6 kasus yang sudah dikukuhkan di Kanada. Spanyol mengukuhkan kasus pertama penyakit hari Senin, sementara kasus yang dicurigai sebagai flu babi sedang diteliti di berbagai negara seperti Selandia Baru, Prancis dan Israel.

Berbagai pemerintah mengeluarkan peringatan bagi yang hendak melakukan perjalananan ke Meksiko dan memeriksa penumpang yang tiba dari daerah-daerah yang diterpa penyakit itu.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan PBB khawatir flu babi itu berubah menjadi pandemi influenza. Menurutnya kekhawatiran timbul mengingat korban yang meninggal di Meksiko adalah orang dewasa yang semula sehat.

Sebelumnya di Washington, Presiden Barack Obama mengatakan Amerika memantau dari dekat semua kasus flu babi di Amerika. Keadaan ini, katanya, mengkhawatirkan namun tidak menggusarkan.

Negara-negara berpacu untuk menghindari pandemi dan kepanikan global karena bertambah banyak kasus flu ini yang muncul.

Amerika telah memaklumkan keadaan darurat dalam kesehatan publik untuk memungkinkan yang berwenang mengalokasikan dana Federal dan mengeluarkan persediaan obat anti firal. Presiden Obama mengatakan maklumat itu dikeluarkan sebagai wahana untuk berhati-hati.


XS
SM
MD
LG