Dua pemboman bunuh diri di Irak telah merenggut sedikitnya 75 jiwa, yang merupakan hari paling maut di negara itu dalam lebih dari satu tahun.
Dalam serangan paling maut hari Kamis, seorang pembom meledakkan bom di sebuah restoran di Muqdadiya, provinsi Diyala. Polisi mengatakan paling sedikit 47 orang tewas, banyak di antaranya peziawah dari Iran.
Di Baghdad, polisi mengatakan sedikitnya 28 orang tewas dalam ledakan dengan target patroli keamanan di dekat Lapangan Tahariyat. Pihak berwenang mengatakan polisi sedang membagikan bantuan kepada keluarga-keluarga terlantar ketika seorang pembom meledakkan dirinya. Para pejabat keamanan dan anak-anak adalah di antara mereka yang tewas.
Secara terpisah, Associated Press hari Kamis melaporkan bahwa pemerintah Irak menghitung lebih dari 87 ribu warga Irak yang telah tewas dalam kekerasan tahun 2005. Kantor berita itu menyatakan telah menerima informasi dari seorang pejabat pemerintah yang minta agar tidak disebut namanya.
Seorang juru bicara keamanan (Jenderal Qassem Mohammed Atta) hari Kamis mengatakan, Abu Omar al-Baghdadi, yang disebut-sebut memimpin kelompok terkait al-Qaida-di Irak, ditangkap di Baghdad.