Presiden
Fiji Ratu Josefa Iloilo telah mengangkat kepala militer Frank Bainimarama
sebagai penjabat perdana menteri, yang memastikan militer tetap menguasai
negara itu meskipun putusan pengadilan menetapkan sebaliknya.
Laporan-laporan berita mengatakan Bainimarama diperkirakan akan melantik
kabinetnya hari Sabtu.
Kehebohan terbaru di Fiji dimulai hari Kamis ketika sebuah pengadilan banding
memutuskan bahwa pemerintahan militer, yang dibentuk dalam kudeta tahun 2006,
tidak sah. Tindakan itu menyebabkan Bainimarama mengumumkan pengunduran dirinya
dari jabatan perdana menteri.
Hari Jumat, Presiden Iloilo membatalkan konstitusi nasional dan mengangkat
dirinya sendiri sebagai "kepala negara orde baru." Dia memegang semua kekuasaan
pemerintahan dan memecat hakim-hakim di negara itu. Dia juga menyatakan keadaan
darurat yang memungkinkan pemerintah memantau dan menyensor laporan-laporan
media dan memperluas kekuasaan kepolisian.
Fiji tetap tenang meskipun dengan adanya gejolak politik tersebut.