Serangkaian
gempa susulan terus menggoncang kota L'Aquila di Italia tengah , saat jumlah kematian
mencapai lebih dari 200 orang sejak gempa melanda hari Senin.
Badan Geologi Amerika mencatat kekuatan salah satu gempa susulan itu, 5,6 skala
richter. Goncangan itu bisa dirasakan sejauh 100 kilometer di Roma membuat tim
SAR kesulitan.
Para pekerja dan korban selamat di kota L'Aquilla meraup dengan tangan tumpukan
reruntuhan guna melakukan pencaharian terhadap para korban.
Kantor berita Italia ANSA menyebut jumlah yang tewas terakhir mencapai angka
228.
Sebelumnya, Perdana Menteri Silvio Berlusconi mengatakan 150 orang ditarik
hidup-hidup dari reruntuhan kota itu sejak gempa menggoncang Hari Senin,
beberapa jam sebelum fajar.
Berlusconi sebelumnya berjanji tak seorangpun akan diabaikan. Ia menunda
rencana kunjungannya ke Russia dan mengumumkan negara dalam keadaan darurat, di
kawasan yang terkena gempa, dimana kota-kota dan desa-desa hancur berat atau
rata.