Perdana menteri baru Thailand, Abhisit Vejjajiva mengatakan hari Senin ia menghendaki adanya perubahan di negara tetangganya Birma. Namun, katanya, Thailand harus menempuh pendekatan yang berbeda dari sanksi ekonomi yang diberlakukan negara-negara Barat.
Ia mengatakan tujuan negaranya sama dengan negara-negara Barat, hanya kedekatan budaya dan geografis membuat Thailand perlu mengambil langkah berbeda. Ia tidak merinci langkah yang hendak diambil negaranya guna melahirkan perubahan di Birma. Inilah merupaka komentarnya pertama mengenai Birma yang diperintah militer sejak ia menjabat perdana menteri bulan lalu.
Sebelumnya hari Senin menteri luar negeri Thailand, Kasit Piromnya dan seorang pejabat senior Birma yang sedang berkunjung di Bangkok membicarakan bantuan bagi korban taufan Nargis tahun lalu di Birma. Kantor berita Thailand mengabarkan kedua pejabat juga membicarakan masalah tenaga kerja Birma yang bekerja di Thailand.
Di lain bagian, polisi di Singapura hari Senin menangkap dua aktivis karena memperotes keputusan Singapura mengusir dua pekerja Birma karena kegiatan politik mereka.