Tautan-tautan Akses

Jepang akan Umumkan Daging Hasil Kloning Aman Untuk Dimakan



Pers Jepang melaporkan bahwa pemerintahnya akan mengumumkan, daging sapi dan daging babi hasil kloning aman untuk dimakan. Kata laporan itu, ini akan membuka jalan bagi dijualnya daging-daging hasil kloning.

Surat kabar Yomiuri Shimbun mengatakan hari ini bahwa komisi keamanan makanan Jepang kemungkinan akan mengumumkan bahwa daging yang berasal dari hewan hasil kloning yang menggunakan sel-sel somatik aman untuk dimakan.

Kata laporan itu, keputusan diambil setelah sebuah komisi ahli menyimpulkan bahwa daging hasil kloning, aman seperti juga daging ternak biasa. Tapi kelompok-kelompok konsumen di Jepang dan di negara lain mengatakan, dampak jangka panjang pada manusia yang makan daging hasil kloning itu belum dipelajari.

Badan Pangan dan Obat-obatan Amerika satu tahun lalu mengumumkan bahwa daging dan susu yang berasal dari hewan yang diklon, seperti sapi, babi dan kambing, aman untuk manusia.

Dalam perkembangan terpisah, Jepang mengatakan akan meluncurkan sebuah satelit untuk memantau emisi gas-gas rumah kaca di seluruh dunia.

Kata pejabat badan eksplorasi angkasa Jepang, peluncuran satelit itu akan diadakan tanggal 21 Januari. Satelit itu akan mencatat emisi gas karbon dioksida dan gas methan di 56,000 tempat di seluruh dunia.

Pimpinan proyek Takashi Hamazaki mengatakan, pemantauan dari bumi hanya dilakukan pada 282 tempat, dan khususnya, pemantauan emisi gas-gas rumah kaca sangat kurang di negara berkembang.

Satelit itu akan memantau kepadatan gas karbon dioksida dan gas methan, yang dianggap paling bertanggung-jawab dalam peningkatan suhu bumi.

Kata Hamazaki, satelit yang diberi nama ibuki itu akan meningkatkan keakuratan ramalan cuaca, dan akan menelan ongkos 373 juta dollar dalam lima tahun kedepan.

XS
SM
MD
LG