Presiden Robert Mugabe dan para pemimpin oposisi di Zimbabwe menandatangani kesepatan pembagian kekuasaan hari ini Senin, dalam upaya mengakhiri gejolak politik selama berbulan-bulan dan krisis ekonomi.
Setelah menandatangani perjanjian itu Presiden Robert Mugabe dan saingannya, pemimpin Gerakan untuk Perubahan Demokrasi, Morgan Tsvangirai berjabat tangan di ibukota Harare.
Berdasarkan kesepakatan itu, Mugabe akan tetap memegang jabatan presiden dan akan terus memimpin kabinet, sementara Tsvangirai akan menjadi perdana menteri dan memimpin dewan menteri yang baru dibentuk. Sementara Arthur Mutambara, pemimpin oposisi lainnya akan menjadi Deputi Perdana Mentri.
Mugabe telah memimpin Zimbabwe sejak kemerdekaan tahun 1980, tapi dia sekarang harus berbagi kekuasaan dengan saingan politiknya setelah bertahun-tahun berusaha menumpas lawannya.
Presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki menengahi perjanjian antara Presiden Mugabe dan Tsvangirai untuk mengakhiri kemelut setelah hasil pemilu presiden dipertikaikan.