Para pejabat militer Sri Lanka mengatakan pasukan mereka telah mulai satu ofensif terhadap pemberontak Tamil di Semenanjung Jaffna utara, menewaskan 15 gerilyawan.
Kementerian pertahanan juga mengatakan dalam pernyataan hari Minggu ini bahwa sedikitnya 24 pemberontak dan seorang tentara pemerintah tewas dalam pertempuran lain di bagian utara negara itu sejak Sabtu.
Seorang juru bicara Angkatan Udara mengatakan hari Sabtu bahwa jet-jet tempur menghancurkan basis perbekalan dan pusat operasi intelijen di distrik Mullaitivu yang dikuasai pemberontak.
Sementara itu, pertempuran darat antara pasukan Sri Lanka dan pemberontak Macam Tamil terus berlangsung di sepanjang garis depan wilayah yang dikuasai pemberontak di Vavuniya dan distrik Welioya.
Badan PBB yang mengurusi pengungsi hari Kamis mengatakan sedikitnya 12 ribu keluarga di Sri Langka telah mengungsi bulan Juli karena perang antara pasukan pemerintah dan pemberontak Tamil.