Kelompok hak asasi Israel mengatakan kawasan Tepi Barat menghadapi kelangkaan air yang gawatsebagai akibat apa yang disebutnya kebijakan diskriminasi Israel.
Kelompok hak asasi itu (B'Tselem) hari Selasa menuduh Israel
melakukan diskriminasi dalam mendistribusikan sumber air bersama antara pemukim
Yahudi dan Palestina. Kelompok itu memperingatkan bahwa kelangkaan air membawa
dampak serius bagi ekonomi dan kesehatan ribuan orang Palestina.
Kelompok itu mengatakan Israel juga membatasi kemampuan otoritas Palestina untuk mengebor sumber mata air. Katanya dampak kemarau selama beberapa tahun akan memperparah kelangkaan air dalam beberapa bulan mendatang.
Perusahaan air Israel, Mekorot, membantah tuduhan itu dan mengatakan telah menyediakan lebih banyak air ke Tepi Barat dari yang disyaratkan dibawah perjanjian perdamaian Israel-Palestina di Oslo.