Gedung Putih membantah laporan suratkabar Israel bahwa Presiden George Bush merencanakan serangan militer terhadap Iran sebelum akhir masa jabatannya Januari depan.
Jurubicara Gedung Putih Dana Perino mengatakan tulisan dalam edisi hari selasa surat-kabar berbahasa Inggris Jerussalem Post, menurut dia “sepenuhnya palsu.”
Tulisan itu mengutip sumber-sumber yang tak disebut namannya yang mengatakan seorang anggota rombongan Presiden Bush – sewaktu di Israel pekan lalu, mengatakan Bush dan Wakil Presiden Dick Cheney beranggapan tindakan militer terhadap Iran “memang diperlukan.”
Perino mengatakan pemerintahan Bush masih menentang ambisi nuklir Iran, dan kini berupaya untuk mewujudkan tekanan diplomatik dan ekonomi terhadap Iran.
Jurubicara Departemen Luar Negeri Sean McCormack juga menandaskan bahwa tidak ada perubahan dalam kebijakan Amerika berkenaan dengan Iran.
