Para pemimpin Afrika Selatan telah menyerukan agar para pejabat pemilu di Zimbabwe “segera" merilis hasil pemilu bulan lalu.
Para pemimpin regional mengeluarkan seruan tsb Ahad ini, menyusul pertemuan tingkat tinggi darurat Masyarakat Pengembangan Afrika Selatan di Lusaka, Zambia. Pertemuan tsb berlangsung semalaman dalam perundingan terus-menerus selama 13 jam.
Juga Ahad ini, suratkabat pemerintah "Sunday Mail" melaporkan bahwa komisi pemilu Zimbabwe telah memerintahkan penghitungan kembali hasil pemilu bulan lalu di 23 distrik pemilihan yang diperselisihkan. Suratkabar itu mengutip ketua komisi George Chiweshe yang mengatakan kertas-kertas suara yang dicoblos untuk pemilihan parlemen, presiden dan dewan di distrik-distrik itu akan dihitung kembali, Saptu 19 April mendatang. Tetapi, Nelson Chamisa, jurubicara partai Gerakan bagi Perubahan Demokratik, MDC, pimpinan pemimpin oposisi Zimbabwe Morgan Tsvangirai, mengatakan, MDC tidak akan menerima hasil penghitungan kembali itu. Chamisa memberitahu kantor berita Reuters bahwa kotak-kotak suara tsb mungkin telah disumpal dengan kertas-kertas suara yang mendukung partai yang saat ini berkuasa
ZANU-PF selama 2 pekan belakangan ini. Sementara itu, Presiden Afrika Selatan, Thabo Mbeki, tampak jelas merasa cemas untuk menghindari mengumumkan langkah selanjutnya, sampai hasil pengumuman pemilu resmi diumumkan.
MDC telah mengajukan naik banding kepada peradilan tinggi Zimbabwe untuk memaksa komisi pemilu merilis hasil pemilu tsb. Keputusan diduga akan dikeluarkan Senin besok.
