PM Irak Nouri al-Maliki mengatakan ia merencanakan untuk melancarkan tindakan keras lebih lanjut terhadap kaum militan seperti yang dilakukannya baru-baru ini di Basra.
PM Maliki mengatakan kepada para wartawan di Baghdad hari Kamis operasi-operasi keamanan di masa datang mungkin akan dilakukan di Baghdad dan di tempat-tempat lain di Irak. Mengutip kata-katanya, “kami tidak berunding dengan penjahat-penjahat.”
Basra adalah tempat terjadinya bentrok baru-baru ini antara pasukan keamanan Irak dan milisi Shiah yang setia kepada pemimpin radikal Moqtada al Sadr. Lebih dari 400 orang tewas dalam kerusuhan itu, dan ratusan lagi cedera.
Sadr hari ini menyerukan demonstrasi yang akan diikuti oleh satu juta orang untuk menentang apa yang dikatakannya sebagai “pendudukan” Amerika. Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan hari ini di Najaf, ia mengatakan demonstrasi akan dilancarkan Rabu depan, ulang tahun kelima jatuhnya Baghdad.