Tautan-tautan Akses

Negara Asia Ambil Langkah Hadapi Naiknya Harga Beras


Pemerintah sejumlah negara Asia sedang mengambil tindakan untuk menghadapi naiknya harga beras karena stok makanan pokok itu terus menurun.

Harga-harga beras telah naik hampir dua kali lipat dalam satu tahun terakhir ini.

Petani Filipina memperingatkan bahwa berkurangnya produksi beras dalam negeri akan mendorong naiknya harga dari 70 sen menjadi satu dollar per kilogram. Pemerintah Filipina hari ini diperkirakan akan membeli lebih dari satu juta ton beras dari Vietnam.

Kamboja melarang ekspor beras ke Thailand dan Vietnam untuk mencegah naiknya harga beras dalam negeri, dan Korea selatan dilaporkan akan melelang 50.000 metrik ton beras pemerintah untuk menstabilkan harga dalam negeri.

Korea utara juga dilaporkan akan menghadapi kekurangan pangan gawat tahun ini, dan kata para analis Korea utara mungkin akan menghadapi krisis pangan paling hebat sejak kelaparan tahun ‘90-an.

Dalam perkembangan lainnya di Asia, penyebaran penyakit flu unggas di Asia tenggara disebabkan oleh bebek-bebek yang banyak berkeliaran di sawah setelah panen. Ini dikatakan oleh para periset organisasi pangan dan pertanian PBB.

Timbulnya wabah flu unggas di Thailand dan Vietnam tahun 2004 dan 2005 bisa diusut sampai kepada bebek yang banyak terdapat di sawah-sawah setelah panen.

Kata para pakar itu, virus flu unggas ditularkan oleh bebek tadi kepada burung-burung liar yang juga datang ke sawah untuk makan. Karena itu, membatasi gerakan bebek piaraan dan memvaksinasi mereka akan membantu mencegah penyebaran virus flu unggas.

XS
SM
MD
LG