Menteri Luar Negeri Amerika Condoleezza Rice mengatakan baik Israel maupun Palestina belum memenuhi kewajiban masing-masing berdasarkan "peta jalan" perdamaian Timur Tengah yang disponsori internasional.
Rice mengatakan Jumat kemarin, bahwa tanpa mematuhi kewajiban peta jalan, sangat sulit untuk mempertahankan proses perdamaian.
Dia mengatakan demikian kepada wartawan dalam perjalanan ke Chili. Sebelumnya, Jumat itu, pembicaraan perdamaian dilanjutkan di Yerusalem antara Israel dan Palestina, dan utusan Amerika memimpin pertemuan itu.
Dalam pernyataan, para pejabat Amerika mengatakan pembicaraan itu berpusat pada bidang-bidang dimana kedua pihak tidak memenuhi janji mereka berdasarkan peta jalan rencana perdamaian yang disusun tahun 2003, dan apa alasan mereka.
Para pejabat itu tidak memberi keterangan lebih jauh, tetapi Washington menyebut pembangunan permukiman Israel di Yerusalem Timur dan Tepi Barat sebagai pelanggaran rencana perdamaian tadi. Washington juga telah menekan Palestina agar berbuat lebih banyak untuk mengendalikan kelompok-kelompok militan.
