Tautan-tautan Akses

Panglima Militer AS: Jangan Lakukan Penarikan Mundur Dini dari Irak


Panglima tertinggi militer Amerika di Timur Tengah mengatakan keadaan keamanan yang membaik di Irak bisa memberi peluang bagi Amerika untuk mempertimbangkan pengurangan tentara di Irak, tetapi bukan penarikan mundur lebih dini.

Laksamana William Fallon hari Selasa memperingatakan supaya jangan mempercepat penarikan mundur tentara Amerika. Ia mengatakan adalah penting untuk tidak melepaskan perolehan yang dicapai baru-baru ini.

Fallon memberitahu Komisi Senat Urusan Angkatan Bersenjata di Washington bahwa penambahan tentara tahun lalu di Irak telah mengurangi serangan teroris dan kekerasan sektarian.

Departemen Pertahanan Amerika merencanakan penarikan mundur pasukan terbatas dari Irak yang dijadwalkan selesai bulan Juli.

Setelah itu, kata Fallon ia dan para komandan lainnya beranggapan Amerika seharusnya mengambil waktu untuk menyimpulkan keadaan sebelum memikirkan pengurangan tentara lebih jauh.

Sementara itu, seorang jenderal senior Amerika mengatakan dukungan Iran bagi ektrimis ganas di Irak merupakan salah satu keprihatinan besar bagi stabilitas Irak. Letnan jenderal Raymond Odierno hari Selasa mengatakan bahwa militan yang umumnya Shiah didukung oleh Iran merupakan ancaman jangka-panjang di Irak yang perlu diamati secara cermat.

Odiermo adalah mantan komandan militer Amerika di Irak yang pangkatnya kedua-tertinggi . Ia berkata demikian di Washington setelah mengakhiri tugas 15-bulan di Irak. Ia memberi keterangan itu di depan para wartawan di departemen pertahanan Amerika setelah kunjungan ke Baghdad oleh Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad pekan ini.

Odierno mengemukakan bahwa selagi di Irak, Ahmadinejad tidak menghadapi anacaman apapun juga. Odierno mengatakan pejabat-pejabat Amerika yang berkunjung ke Irak tidak menikmati keamanan serupa, ujar dia, yang mengisyaratkan militan yang didukung Iran menghentikan kekerasan demi kunjungan pemimpin Iran itu.

Iran membantah pihak mendukung militan di Irak.

XS
SM
MD
LG