Pengadilan khusus di Nigeria telah mengukuhkan pemilihan Presiden Umaru Yar’Adua , pada bulan April 2007, dan menolak tantangan hukum dari kedua calon oposisi terbesar.
Panel lima hakim hari Selasa memutuskan bahwa mantan penguasa militer Muhammadi Buhari dan mantan Wakil Presiden Atiku Abubakar, gagal membuktikan tuduhan mereka mengenai berbagai kecurangan dalam pemilu itu.
Kelima hakim mengatakan kesimpulan atas keputusan itu adalah Yar’Adua tetap menjadi presiden dan Goodluck Jonathan tetap menjadi wakil presiden Nigeria.
Presiden Yar’Adua memuji keputusan itu sebagai “kemenangan bagi demokrasi dan supremasi hukum Nigeria.”
Yar’Adua memperoleh kemenangan besar dalam pemilu Aprila lalu, yang menurut para pemantau internasional, bercacat.
Kedua penantangnya berhak naik banding ke Mahkamah Agung Nigeria dan kemungkinan akan melakukannya.