Mahkamah Agung Israel mendukung keputusan pemerintah untuk memutuskan aliran listrik dan bahan bakar ke jalur Gaza yang dikuasai kelompok Hamas. Kata pernyataan mahkamah agung itu, jalur Gaza dikuasai oleh apa yang disebutnya kelompok teroris dan pembunuh dan karenanya Israel harus bertindak tegas.
Katanya sanksi-sanksi yang dijalankan Israel itu perlu untuk menghentikan serangan roket uang dilancarkan Palestina ke Israel. Tapi kelompok hak asasi mengatakan, penghentian aliran listrik dan bahan bakar itu sangat merugikan warga sipil.
Israel tadinya mensupplai semua kebutuhan Gaza akan bahan bakar dan dua pertiga keperluan listriknya. Kelompok milisi hamas menghancurkan tembok pemisah antara Gaza dan Mesir minggu lalu, sehingga ratusan ribu penduduk Gaza bisa membeli perbekalan dan bahan makanan di Mesir.
Presiden Mesir Husni Mubarak dan presiden Palestina mahmud Abbas membahas masalah perbatasan itu di Kairo hari ini. Sebuah delegasi hamas juga akan bertemu secara terpisah dengan pejabat Mesir. Hamas menuntut supaya diberi peran dalam menjaga perbatasan itu.
