Menteri Luar Negeri Mesir Ahmed Aboul Gheit memperingatkan bahwa keramah-tamahan negaranya terhadap warga Palestina dari Gaza akan dihentikan apabila nyawa warga negaranya terancam.
Gheit hari Sabtu mengatakan sekitar 40 penjaga perbatasan Mesir telah cedera dalam bentrokan sejak militan Palestina mendobrak pagar pembatas antara Gaza dan Mesir pekan lalu.
Ribuan warga Palestina tumpah ke Mesir sejak itu, memborong bahan makanan dan perbekalan lain dari toko-toko di kota Rafah.
Israel menutup perbatasannya dengan Gaza hampir dua minggu lalu guna memrotes serangan roket oleh militan Hamas ke arah Israel.
Pihak berwenang Mesir berusaha menggunakan penghadang jalan untuk mencegah warga Gaza masuk lebih jauh ke wilayah Mesir dari Rafah. Sebagian warga Palestina berjalan melalui padang pasir untuk menghindari pos-pos penghadang jalan itu.
Banyak penduduk Mesir di Rafah mengatakan mereka gembira membantu warga Palestina. Namun mereka mengatakan mereka bosan dengan banyaknya massa, toko-toko yang kosong, dan langkanya bahan bakar yang diakibatkan oleh gelombang masuknya warga Gaza tersebut.
