Presiden Pakistan Pervez Musharraf memperingatkan Amerika Serikat agar jangan melakukan serbuan militer ke daerah suku terpencil Pakistan di sepanjang perbatasan Afghanistan, untuk memburu militan al-Qaida atau Taliban.
Dalam wawancara dengan suratkabar Strait Times Singapura yang dimuat hari ini, Musharraf mengatakan pasukan Amerika atau koalisi sudah pasti akan dianggap penyerbu asing kalau mereka memasuki daerah suku terpencil Pakistan tanpa izin. Musharraf mengatakan Islamabad akan memandang tindakan pasukan asing demikian sebagai pelanggaran kedaulatan Pakistan dan akan melawannya. Dengan mengutip kata-katanya:”Saya menentang siapapun memasuki pegunungan kami. Mereka akan menyesalkannya.”
Pekan lalu, harian New York Times melaporkan, Washington sedang mempertimbangkan perluasan operasi intelijens dan militer rahasia di daerah suku terpencil Pakistan, di mana pemimpin al-Qaida Osama bin Laden dan wakilnya Ayman al-Zawahiri diduga bersembunyi. Daerah itu juga dianggap pangkalan militan Taliban yang merencanakan serangan terhadap pasukan koalisi di Afghanistan.