Parlemen Jepang telah menyetujui rancangan undang-undang yang mengesahkan kembali misi angkatan laut Jepang membantu pasukan yang dipimpin Amerika di Afghanistan.
Rancangan itu disetujui hari ini dalam majelis rendah parlemen, yang dikuasai koalisi yang berkuasa yang dipimpin oleh Perdana Menteri Yasuo Fukuda. Hasil pemungutan suara tersebut mengalahkan hasil pemungutan suara sebelumnya dalam majelis tinggi yang dikuasai oposisi yang menolak rancangan tersebut.
Fukuda dan pemimpin oposisi Ichiro Ozawa gagal menyelesaikan sengketa mereka mengenai misi itu awal pekan ini. Partai Ozawa mengatakan pemberian bantuan logistik kepada pasukan yang dipimpin Amerika melanggar undang-undang dasar anti-perang Jepang.
Tetapi, Fukuda mengatakan misi angkatan laut itu adalah operasi penjagaan perdamaian internasional yang dirancang untuk menghasilkan manfaat bagi masyarakat dunia.
Pemerintahan Fukuda mengakhiri misi itu bulan November karena majelis tinggi parlemen yang dikuasai oposisi tidak mau mengesahkan rancangan undang-undang yang hendak memperpanjang mandat misi Samudera Hindia itu.