Dewan Keamanan PBB hari Selasa memutuskan untuk memperpanjang mandat pasukan multi-nasional pimpinan Amerika di Irak selama setahun, seperti yang diminta oleh pemerintah Irak.
Irak telah mengatakan ini merupakan kali yang terakhir pihaknya meminta perpanjangan semacam itu.
Juga pada hari Selasa, Menteri Luar Negeri Amerika Condoleeza Rice berkunjung ke Irak untuk mendesak para pemimpin Irak memanfaatkan perbaikan keamanan dan meningkatkan upaya rekonsiliasi nasional.
Menteri Luar Negeri Irak Hoshyar Zebari mengatakan ia meyakinkan Rice bahawa para politisi kini bekerja untuk meningkatkan kerjasama.
Rice sudah mengadakan beberapa pertemuan di Baghdad setelah memulai lawatan mendadak ke Kirkuk, di Irak utara. Ia mendesak para politisi di sana supaya memajukan persatuan antara mayoritas Kurdi dan minoritas Arab Suni dan etnis Turkman di kota yang kaya minyak itu.
Para pejabat mengatakan perpecahan sektarian di Kirkuk bisa menunda referendum mengenai status kota itu, yang menurut konstitusi Irak seharusnya dilangsungkan selambat-lambatnya tanggal 31 Desember.
Sementara itu, Militer Turki mengatakan pasukan daratnya melancarkan penyusupan berskala-kecil ke Irak utara hari Selasa dan bahwa pihak militer telah memberi pukulan berat terhadap pemberontak Kurdi yang berbasis di sana.
Dalam sebuah pernyataan di situs Internetnya hari Selasa, pihak militer mengatakan tentara Turki masuk sejauh beberapa kilometer ke dalam wilayah Irak. Dikatakannya, tentara bertindak setelah mereka memastikan bahwa pemberontak Partai Pekerja Kurdi atau PKK bersiap-siap menyusup ke Turki sebelum dinihari Selasa.
Pihak militer tidak mengatakan berapa banyak tentara yang terlibat dalam operasi itu atau apakah mereka semuanya sudah kembali ke Turki. Tetapi pejabat-pejabat Kurdi Irak mengatakan jumlahnya ratusan dan menambahkan pasukan itu telah ditarik mundur.
Hari Selasa, Menteri Luar Negeri Amerika Condoleeza Rice mengatakan Amerika, Turki dan Irak mempunyai kepentingan bersama dalam menghentikan aktivitas pemberontak Kurdi. Rice juga memperingatkan semua pihak supaya jangan mengambil tindakan yang bisa membuat Irak utara tidak stabil.