Puluhan ribu pendukung Hamas mengadakan rapat umum di Jalur Gaza memperingati ulang tahun ke 20 berdirinya Gerakan Islamis Palestina. Para pendukung melambai-lambaikan bendera hijau Hamas ketika mereka berkumpul hari Sabtu, di Lapangan Katiba di Kota Gaza, di mana saingannya, Faksi Fatah Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengadakan rapat umum bulan lalu.
Dalam pidato di depan khalayak ramai, pemimpin Hamas , Ismail Haniyeh mengatakan, kelompok itu tidak akan pernah meninggalkan tindak kekerasan ataupun mengakui Israel. Ia mengatakan, perlawanan dan jihad adalah cara terbaik untuk membebaskan Palestina.
Ismail Haniyeh juga juga mengutuk konferensi perdamaian Timur Tengah bulan lalu di Amerika Serikat di mana Presiden mahmoud Abbas sepakat akan memulai lagi pembicaraan perdamaian dengan Israel.
Dalam komentar yang diterbitkan sebelum rapat umum itu, pemimpin politik Hamas yang tinggal di pengasingan, Khaled Leshaal, mengatakan, kelompok itu mampu melancarkan pemberontakan terhadap pendudukan Israel sampai pihaknya mencapai tujuannya.
