Cristina Fernandez de Kirchner telah dilantik menjadi presiden Argentina menggantikan suaminya Nestor Kirchner yang turun setelah satu masa jabatan. Cristina menjadi perempuan pertama yang dipilih menjadi presiden di negara Amerika Selatan itu.
Cristina mengambil sumpah jabatan di Kongres Argentina hari Senin dan menerima selempang kepresidenan dari suaminya.
Di antara kepala negara yang hadir dalam upacara pelantikannya terdapat presiden Brazil, Bolivia, Kolombia, dan Venezuela.
Presiden Cristina Fernandez mengatakan ia akan meneruskan kebijakan suaminya yang berhasil membangkitkan kembali ekonomi negara itu setelah runtuh pada tahun 2001.
Namun, analis mengatakan Cristina bakal menghadapi banyak tantangan termasuk inflasi yang tinggi dan kekurangan bahan bakar. Mantan senator yang berumur 54 tahun itu dipilih menjadi presiden bulan Oktober dengan meraih 45% suara.
Ia merupakan perempuan ke-2 yang menjadi presiden Argentina. Isabel Peron yang tidak dipilih, menjadi presiden menggantikan suaminya Juan Peron ketika ia meninggal dunia tahun 1974.