Yang berwenang Irak mengatakan yang dicurigai sebagai militan Al Qaida telah membunuh sekurang-kurangnya 10 anggota patroli polisi Sunni setelah militan itu mencuri kendaraan-kendaraan tentara Irak.
Para pejabat mengatakan militan al Qaida menyerang patroli polisi itu hari ini di daerah pedesaan di selatan Baghdad setelah menewaskan tiga tentara dan menguasai kendaraan-kendaraan mereka.
Anggota-anggota polisi itu anggota “Dewan Kesadaran”, sebuah kelompok Sunni yang memerangi militan al Qaida di Irak.
Berita lain, polisi Irak mengatakan sejumlah peluru mortir mendarat di dalam kawasan yang dibentengi dengan kuat di Baghdad, kawasan yang disebut Zona Hijau, dimana kedutaan besar Amerika dan banyak kantor pemerintah Irak berada.
Dalam bentrokan lain, pasukan keamanan Irak menewaskan 19 orang anggota al-Qaida di Baquba.
Sementara itu, harian New York Times melaporkan bahwa para pejabat senior militer Amerika mengatakan, Arab Saudi dan Libya merupakan sumber lebih dari separuh teroris asing yang masuk ke Irak selama setahun yang baru lalu.
Menurut New York Times, data itu diperoleh dari dokumen dan komputer yang ditemukan dalam razzia dekat perbatasan dengan Syria bulan September. 305 orang teroris yang terdaftar, atau 41 persen datang dari Arab Saudi, dan 137 orang atau 18 persen datang dari Libya.