Para pejabat Amerika mengatakan tentara Irak menahan 43 orang, sebagian besar orang asing, setelah seorang perempuan Irak luka-luka dalam insiden penembakan di Baghdad.
Para pejabat itu mengatakan yang ditahan termasuk 10 warga Irak, 21 warga Srilangka, sembilan warga Nepal, dua warga Fiji dan seorang warga India yang sedang melakukan perjalanan dalam sebuah konvoi melalui distrik Karrada Senin kemarin ketika penembakan itu terjadi.
Peristiwa penembakan itu sedang diselidiki dan kondisi perempuan itu belum diketahui.
Jurubicara militer Amerika mengatakan pemilik konvoi itu adalah Almco Group, sebuah perusahaan yang berkedudukan di Dubai yang memiliki kontrak dengan militer Amerika untuk menyediakan makanan dan air. Tetapi, jurubicara itu tidak dapat mengatakan apakah orang-orang yang ditahan itu sedang bekerja menjalankan kontrak tersebut pada saat insiden itu terjadi.
Penembakan Senin kemarin adalah satu di antara beberapa insiden yang melibatkan perusahaan keamanan swasta di Irak. Dalam insiden yang paling banyak menelan korban, para penjaga keamanan yang bekerja untuk perusahaan Blackwater USA melepaskan tembakan di Baghdad bulan September, menewaskan 17 orang