Pemberontak Republik Demokrasi Kongo yang setia kepada pembangkang Jendral Lauren Nkunda mengatakan mereka tidak akan menyerah atau bergabung dengan tentara Kongo tanpa perundingan.
Jurubicara pembrontak Rene Abanzi hari ini mengatakan pengumuman pemerintah hari Rabu bahwa mereka merencanakan melancarkan serangan terhadap pemberontak tidak meyakinkan mereka untuk meletakkan senjata.
Abanzi mengatakan pembrontak akan terus bertempur sampai Presiden Kongo Joseph Kabila sepakat untuk merundingkan pemecahan politik terhadap konflik itu.
Presiden Kabila hari Rabu mengatakan militer telah diperintahkan untuk menggunakan kekerasan kalau perlu untuk melucuti jendral pembangkang itu dan para pengikutnya.
Dalam perkembangan terpisah, tersangka pemimpin milisi Republik Demokrat Kongo telah di serahkan ke pengadilan kriminal internasional untuk menghadapi dakwaan melakukan kejahatan perang. Dalam pernyataan hari ini, pejabat pengadilan menyebut Germain Katanga - alias "Simba" – sedang dipindahkan ke kantor pusat pengadilan di Den Haag, Belanda dimana dia akan diadili.
Katanga adalah tersangka komandan Pasukan Perlawan Patriotik dari Ituri. Dia didakwa melakukan 3 kejahatan kemanusiaan , antara lain pembunuhan dan perbudakan seks, serta melakukan 6 kejahatan perang yang berakar pada serangan ke desa di wilayah Ituri Kongo pada tahun 2003.
Katanga adalah orang kedua berkebangsaan Kongo yang ditahan pengalidan internasional. Tahun lalu, tersangka pemimpin milisia Thomas Lubanga Dyilo ditangkap dan ditransfer ke pengadilan itu.