Presiden Bush telah bertemu dengan Dalai Lama hari Selasa, meskipun ada peringatan dari Beijing bahwa pertemuan itu akan secara serius merugikan hubungan Amerika – Cina.
Jurubicara Gedung Putih Dana Perino mengatakan pemerintah Amerika memahami bahwa pemerintah Cina sangat tidak menyukai hal ini, tetapi ditambahkannya, Presiden Bush telah memberitahu Presiden Cina Hu Jintao sebelumnya bahwa ia akan bertemu dengan pemimpin spiritual dari Tibet itu, yang sudah lama mendesak Cina agar memberi Tibet otonomi yang lebih besar.
Perino mengatakan Bush juga memberitahu Hu bahwa ia akan bangga kalau bisa menghadiri upacara hari Rabu, dimana Dalai Lama akan dianugerahi Medali Emas Kongres, penghargaan tertinggi untuk warga sipil dari Kongres Amerika.
Perino mengatakan Amerika mendukung Dalai Lama sebagai pemimpin spiritual yang dihormati, tetapi tidak mendukung ide Tibet sebagai negara terpisah dari Cina. Ia menambahkan Amerika berharap akan meneruskan hubungan baik dengan Cina.
Sebelumnya, jurubicara departemen luar negeri Cina menyuarakan ketidakpuasan yang kuat negaranya pada jumpa pers hari ini di Beijing. Jurubicara itu mendesak Bush agar membatalkan pertemuan itu.
Dia juga meminta Kongres Amerika agar jangan memberi pemimpin spiritual Tibet yang hidup di pengasingan itu penghargaan sipil tertinggi, yaitu Medali Emas Kongres. Medali itu dijadwalkan akan diberikan Rabu besok dalam upacara yang juga akan dihadiri Bush.
Cina terus-menerus menantang upaya Dalai Lama untuk bertemu dengan para pemimpin dunia, menuduhnya diam-diam mendorong separatisme.
Dalai Lama membantah tuduhan itu. Sejak akhir 1980-an, dia telah menghimbau Beijing agar mengadakan pembicaraan untuk merundingkan status otonomi untuk Tibet.