Tautan-tautan Akses

300 Biarawan Budha Yang Melarikan Diri Kembali Lagi ke Birma


Kurang lebih 300 biarawan Budha yang melarikan diri dari Birma dan memghindari penumpasan oleh Pemerintah baru-baru ini terhadap aktivis pro demokrasi , telah kembali ke rumah mereka, sementara masyarakat internasional memperdebatkan jawaban atas situasi itu.

Para biarawan di perbatasan Thailand mengatakan kepada VOA hari Sabtu mereka akan tetap berjuang karena perubahan hanya dapat terjadi dari dalam. Mereka telah menempuh perjalanan yang sulit untuk keluar dari Birma dengan menghindari polisi dan pos-pos pemeriksaan militer.

Sementara PBB membahas jawaban atas penumpasan dengan kekerasan di Birma itu, televisi pemerintah Birma hari Jum’at menayangkan gambar-gambar Aung San Suu Kyi untuk pertama kalinya dalam paling sedikit 4 tahun.

Juga hari Sabtu, ribuan pengunjuk rasa di seluruh dunia melancarkan unjuk rasa sehari menentang pemerintah militer di Birma.

Demonstrasi para aktivis pro demokrasi berlangsung hari Sabtu di beberapa kota besar di Asia, Eropa dan Amerika Utara. Demonstrasi berlangsung di London, New York, Stockholm, Brusel, Paris, Sydney, Mellbourne, Kuala Lumpur dan Bangkok.

Di London, Perdana Menteri Inggris Gordon Brown berbicara kepada peserta kampanye demokrasi di Birma dan para biarawan Budha, menyuarakan dukungannya bagi usaha internasional untuk menghentikan tindak kekerasaan di Birma. Ia juga mengatakan, dia menghendaki sanksi baru terhadap pemerintah militer Birma.

Setelah pertemuan, paling sedikit 1500 pengunjuk rasa berbaris lapangan Trafalgar London. Di sepanjang jalan, para demonstran dan biarawan menebarkan bunga mawar dengan tangkainya di sungai Thames untuk menunjukkan rasa solidaritas dengan para pengunjuk rasa di Birma. Sebelumnya pada hari yang sama, para demonstran yang berjumlah ratusan berkumpul di beberapa kota di Asia, termasuk Sydney, Melborne, Kuala Lumpur dan Bangkok.

XS
SM
MD
LG