Warga Guatemala memberi suara dalam pemilihan Presiden baru, menyusul kampanye yang ditandai dengan kekerasan yang menewaskan sekitar 50 orang. Dua calon untuk jabatan presiden adalah mantan jendral sayap kanan, Otto Perez Molina, dan pebisnis tengah kiri Alvaro Colom.
Kedua orang ini memiliki dukungan sama besar dalam pol pra pemilihan, dan 10 calon lainnya tertinggal jauh dibelakang.
Poll menunjukkan Molina dan Colom tidak akan berhasil meraih majoritas suara untuk menang dalam putaran pertama. Sebuah pemilihan kedua dijadualkan 4 November mendatang.
Colom seorang sosial demokrat telah berjanji akan meningkatkan pemblanjaan sosial untuk mengentaskan kemiskinan.
Jendral Molina berjanji akan menumpas kejahatan dengan merekrut lebih banyak polisi dan memanfaatkan militer untuk memerangi gang-gang narkoba.
Guatemala memiliki tingkat pembunuhan per kapita tertinggi didunia.