Amerika Serikat dan anggota masyarakat internasional menyerukan diadakan dialog konstruktif di Birma, pada saat pemerintah militer di sana menghadapi aksi protes umum yang jarang terjadi terhadap kenaikan tajam harga bahan bakar.
Seorang pejabat PBB mengatakan Sekretaris Jenderal Ban Ki-moon prihatin mengenai laporan-laporan bahwa para penguasa Birma menahan para pemimpin mahasiswa dan beberapa orang lain dalam aksi protes tersebut pekan ini.
Laporan-laporan dari Birma mengatakan paling sedikit 30 orang demonstran melakukan aksi protes di Rangun dalam aksi protes serupa yang ketiga pekan ini. Para saksi mengatakan beberapa demonstran dipukuli, diseret ke dalam kendaraan dan dibawa pergi.
Di Departemen Luar Negeri di Washington, juru bicara mengatakan Amerika yakin bahwa penting bagi pemerintah Birma untuk mulai bergerak ke arah demokrasi dan menghormati hak azasi individu dengan cara mengadakan pembicaraan dengan partai-partai oposisi dan kelompok-kelompok etnis di negara itu