Seorang pejabat senior kontraterorisme Inggris berada di Australia untuk menginterogasi seorang tersangka dalam serangan bom mobil yang gagal pekan lalu di London dan Glasgow.
Pejabat itu tiba hari ini, akan tetapi ia dan kepolisian Australia hanya punya waktu hingga malam ini sebelum surat perintah interogasi yang berlaku 48 jam berakhir.
Kepolisian Australia menahan Mohamed Haneef berdasarkan undang-undang terorisme darurat yang baru kali ini digunakan di negara itu. Undang-undang itu memungkinkan penahanan tanpa menetapkan dakwaan, dan polisi mengatakan mereka mungkin akan meminta seorang hakimm untuk memperpanjang surat perintah tersebut.
Haneef adalah satu dari delapan tersangka, yang seluruhnya adalah dokter yang bekerja bagi dinas kesehatan Inggris. Ia adalah satu-satunya yang ditahan di luar Inggris.
Hari Rabu lalu, Inggris menurunkan tingkat keamanan nasionalnya dari “kritis” menjadi “tinggi,” karena pihak berwenang meyakini tidak ada serangan teroris dalam waktu dekat.