Tautan-tautan Akses

Gedung Putih Kutuk Pembunuhan Wartawan Perempuan Zakia Zaki di Afghanistan


Gedung Putih mengutuk pembunuhan atas perempuan wartawan Afghanistan Zakia Zaki di rumahnya di propinsi Parwan, Afghanistan utara. Pembunuhan itu merupakan peristiwa serupa kedua dalam sepekan. Dalam pernyataan yang dikeluarkan hari Minggu Ibu Negara Laura Bush mengajak dunia bebas mengutuk pembunuhan itu dan supaya menggunakan kekuatan mereka untuk mencegahnya tidak terulang di masa depan.

Pernyataan itu mengatakan pembunuhan brutal terhadap Zakia menjadi peringatan bahwa terorisme masih merupakan ancaman paling pokok terhadap hak individu termasuk hak mengemukakan pendapat secara bebas, kemerdekaan pers dan persamaan martabat bagi perempuan. Zakia Zaki adalah pemilik Radio Perdamaian dan mempunyai enam anak. Pemerintah Afghanistan menyatakan telah menahan sedikitnya lima orang sehubungan dengan pembunuhan pekan lalu itu. Beberapa di antara tersangka dikatakan mempunyai hubungan dengan kelompok Hizbi Islami.

Secara terpisah, polisi Afganistan mengatakan pemberontak Taliban menyerang sebuah distrik baratlaut provinsi Badghis Sabtu sore, yang mencetuskan pertempuran yang berlangsung sampai Minggu pagi. Kepala polisi provinsi mengatakan paling kurang 20 anggota Taliban dan dua polisi tewas di distrik Murghab sebelum para penyerang dipukul mundur. Kepala polisi itu mengatakan Murghab kini di tangan pemerintah, dan pertempuran telah berakhir. Distrik itu terletak dekat perbatasan Turkmenistan. Bagian barat Afganistan sebelumnya relatif tenang. Sebagian besar serangan pemberontak dilancarkan di selatan dan timur.

XS
SM
MD
LG