Kelompok hak asasi Amnesty International mengatakan, iklim ketakutan telah memicu pelanggaran hak asasi di seluruh dunia dan menciptakan dunia yang sangat terpecah.
Kata Amnesty dalam laporan tahunan yang dikeluarkan hari ini, Amerika dan sekutu-sekutunya bertanggung-jawab atas pelanggaran itu, yang dilakukan dengan dalih perang melawan teror dan perang di Irak.
Kata Amnesty lagi, tindakan pelanggaran hak asasi itu telah menciptakan perpecahan dalam dunia Internasional.
Pemerintahan Presiden Bush telah memberikan tanggapan yang sangat tidak bermalu atas aksi-aksi teroris, dan ini telah memperdalam jurang sengketa antara orang muslim dan non-muslim, kata Amnesty.
Tapi jurubicara departemen LN Amerika mengatakan, jelas kelompok hak asasi itu telah menggunakan Amerika sebagai sasaran untuk diserang.
Kata Amnesty International, ribuan orang ditahan tanpa tuduhan oleh Amerika di Irak, Afghanistan dan kamp Guantanamo di Kuba. Kata laporan tahunan itu, juga ada laporan tentang orang-orang yang ditahan di penjara-penjara rahasia Amerika di luar negeri.
Amnesty juga menyerukan pada Amerika supaya menghentikan penjualan dan penggunaan taser dan senjata pelumpuh manusia lainnya, karena banyaknya laporan penyiksaan dan kematian yang disebabkan penggunaan alat itu.