Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi mengatakan pemerintahnya telah menyetujui pembangunan sebuah pipa melintasi Malaysia untuk memungkinkan pengiriman minyak memotong Selat Malaka.
Abdullah tidak memberi rincian, tetapi katanya pipa itu akan membantu pembangunan wilayah utara dan timur negara itu.
Rencana proyek berbiaya 7 milyar dollar itu mencakup paling kurang sebuah pengilangan dan pipa yang membentang lebih dari 300 kilometer dari pantai barat laut di Kedah ke timurlaut di Kelantan.
Para pejabat di Malaysia mengatakan investasi pembangunan pipa itu kemungkinan didaat dari negara-negara penghasil minyak Tim,ur Tengah ran konsum,en utama di Asia Timur.
Menghindari Selat Malaka yang ramai dan terkadang berbahaya, tujuannya adalah untuk mengurangi biaya pengangkutan dan meningkatkan keamanan. Selat sempit tetapi strategis itu merupakan tempat lewat separuh minyak dunia. Selat itu rawan serangan bajaklaut, dan terkadang dikhawatirkan para pakar berpotensi menjadi sasaran teroris.