Calon konservatif Nicolas Sarkozy menang dalam pemilihan presiden Prancis, menjanjikan persahabatan dengan Amerika dan menghimbau Eropa agar membantu mereka yang memerlukan perlindungan.
Para pejabat Prancis mengatakan, mantan Menteri Dalam Negeri itu memperoleh 53 persen suara, sementara calon sosialis Segolene Royal 47 persen. 85 persen pemilih memberikan suara.
Royal mengaku kalah beberapa menit setelah TPS TPS ditutup, dan ribuan orang pendukung Sarkozy menghambur ke jalan-jalan di Paris. Sarkozy mengatakan, ia akan menjadi presiden seluruh rakyat Prancis dan Prancis sekali lagi akan menjadi bagian dari Eropa.
Sarkozy menyerukan kepada Uni Eropa agar mengikuti Prancis dalam membantu mereka yang memerlukan perlindungan, terutama di Afrika. Sarkozy menegaskan, meskipun Amerika dapat mengandalkan Prancis sebagai sahabat, kedua negara tidak harus selalu sependapat.
Ia juga menyerukan agar Amerika memimpin upaya menanggulangi naiknya suhu bumi. Hubungan Amerika Prancis menjadi dingin tahun 2003 karena Paris menolak mendukung perang di Irak.
