Presiden Bush sekali lagi berjanji akan memveto setiap RUU anggaran perang untuk Irak dan Afghanistan yang mencantumkan jadwal-waktu bagi penarikan mundur pasukan Amerika. Bush hari Selasa mengatakan ia kecewa bahwa pimpinan Demokrat di kongres memilih untuk tetap mencantumkan jadwal penarikan mundur tentara dari Irak. Ia mengatakan tenggat-waktu meminjam ucapannya, akan “memborgol tangan para jenderal Amerika” dan membuat musuh-musuh Amerika bertambah berani. Dan ia mengatakan meninggalkan Irak sekarang ini akan meningkatkan kemungkinan bahwa tentara Amerika suatu hari nanti harus kembali ke sana.
Senin malam, para tokoh Partai Demokrat di Senat dan DPR secara informal menyepakati RUU yang dikompromikan. RUU tersebut meminta Presiden Bush untuk mulai menarik mundur tentara Amerika dari Irak selambat-lambatnya tanggal 1 Oktober tahun ini dengan tujuan menarik mundur sebagian besar pasukan bulan Maret. RUU ini terlebih dahulu harus disetujui secara resmi oleh kedua majelis Kongres.
Sementara itu, Gedung Putih mengumumkan Presiden Bush akan melawat ke Eropa awal Juni untuk menghadiri KTT delapan negara industri di Jerman dan mengunjungi lima negara lainnya. Jurubicara Gedung Putih Dana Perino dalam sebuah statemen hari ini mengatakan Presiden Bush akan membahas kerja-sama seterusnya mengenai serangkaian isu internasional, ekonomi dan keamanan dengan para pemimpin Kelompok-8.
Perino mengatakan sebelum menghadiri KTT di Heiligendamn, Presiden Bush akan singgah di Republik Ceko di mana ia akan bertemu dengan Presiden Vaclav Klaus dan Perdana Menteri Mirek Topolanek. Ia akan ke Polandia setelah KTT itu untuk pembicaraan dengan Presiden Lech Kaczynski. Paus Benediktus akan menerima kedatangan Presiden Bush untuk audiensi pribadi di Vatikan tanggal 9 Juni, sewaktu kunjungannya ke Italia. Lawatan itu juga akan mencakup persinggahan di Bulgaria dan Albania.
