Kantor berita Saudi mengatakan Sudan telah menandatangani perjanjian dengan PBB dan Uni Afrika mengenai peran mereka di Darfur. Kantor berita itu melaporkan hari Minggu Raja Arab Saudi Abdullah menerima telefon dari Presiden Sudan Omar al-Bashir, yang memberitahukan tentang perjanjian itu. Kantor berita itu tidak memberikan rincian lebih jauh.
Khartoum berada di bawah tekanan internasional untuk menerima tiga ribu pasukan dan peralatan PBB untuk memperkuat pasukan Uni Afrika yang telah berada di Darfur saat ini. Tujuh penjaga keamanan Afrika tewas di Darfur bulan ini. Uni Afrika mengatakan hari Minggu bahwa salah seorang tentaranya ditembak mati di Al-Fasher, ibu kota negara bagian Darfur Utara.
Dalam berita terkait, hari Minggu Libia mengumumkan rencana untuk menjadi tuan rumah konferensi internasional tentang Darfur. Para pejabat mengatakan pertemuan tanggal 28 April itu akan diikuti wakil-wakil dari Sudan, Chad, Eritrea, Amerika Serikat dan Inggris.