Enam orang tentara NATO tewas kena ledakan bom di Afghanistan selatan, tapi pernyataan resmi NATO tentang hal itu tidak menjelaskan kebangsaan tentara yang tewas itu ataupun dimana tempat kejadian yang pasti.
Sementara, jurubicara Taliban mengatakan, kelompok itu telah membunuh seorang penterjemah bangsa Afghanistan yang diculik bersama seorang wartawan Italia. Katanya, penterjemah itu dibunuh karena pemerintah Afghanistan tidak mau merundingkan pembebasan dua orang Taliban yang ditahan. Wartawan Italia itu telah dibebaskan tanggal 19 Maret, dengan tukaran lima orang tahanan Taliban.
Sebelumnya, para pejabat NATO di Afganistan mengatakan sebuah ledakan bom pinggir jalan menewaskan seorang prajurit NATO dan melukai dua orang lainnya. Seorang wanita jurubicara NATO mengatakan, serangan itu terjadi Minggu pagi ini di Afganistan selatan. Dia tidak menyebut lokasi ataupun kebangsaan prajurit yang menjadi korban.
Sekitar 4500 tentara NATO bertempur bersama tentara Afdganistan melawan kaum militan Taliban di provinsi Helmand Afganistan selatan. Hari Sabtu, orang-orang bersenjata yang dirugai sebagai Taliban menewaskan enam anggota tim pembersih-ranjau Afganistan dan seorang wanita yang berada tidak jauh, di provinsi Farah, Afganistan barat.
Konvoi tim pembersih ranjau Afganistan itu peserta para pengawal mereka dihadang sewaktu dalam perjalanan dari provinsi Kandahar Afganistan selatan ke provinsi Herat di barat. Orang-orang Afganistan itu bekerja bagi sebuah perusahaan pembersih ranjau Amerika, Ronco Consulting Corporation.