Parlemen Eropa dengan selisih suara besar mendukung rencana PBB untuk memberikan kemerdekaan dengan pengawasan kepada Kosovo dari Serbia.
Langkah yang diambil hari ini merupakan dukungan Eropa terhadap rencana yang akhirnya nanti akan memberikan kemerdekaan yang diinginkan oleh golongan mayoritas etnik Albania di Kosovo. Rencana itu dengan sengit ditentang oleh Beograd, dan sekutu utamanya , Rusia.
Sebelum pemungutan suara, kepala kebijakan luar negri Uni Eropa Javier Solana mengatakan rencana pengerahan misi Uni Eropa berkekuatan dua ribu orang ke Kosovo itu akan merupakan pengerahan terbesar seperti itu dalam sejarah Uni Eropa.
Di Moscow, Mentri LN Rusia Sergei Lavrov meramalkan rencana itu, yang disampaikan oleh utusan PBB Martti Ahtisaari, akan gagal karena tidak mempertimbangkan tuntutan Beograd agar Kosovo tetap menjadi bagian Serbia. Komentar Lavrov itu adalah yang terbaru dalam serangkaian kecaman Rusia terhadap rencana itu. Rusia mengancam akan memveto rencana itu kalau diadakan pemungutan suara di DK. Dewan Keamanan akan membicarakan rencana PBB itu pekan depan.