Para pejabat di Mozambiq mengumumkan masa berkabung nasional tiga hari menyusul ledakan di sebuah gudang senjata yang menewaskan paling kurang 93 orang.
Ledakan di pinggiran ibukota Maputo itu Kamis malam menyebabkan ledakan peluru mortir dan roket beterbangan ke satu permukiman penduduk.
Menurut para pejabat, senjata-senjata itu merusakkan banyak rumah dan melukai paling kurang 350 orang. Hari Jumat, para pekerja mulai memungut kembali peluru-peluru mortir dari halaman rumah.
Sementara rumahsakit-rumahsakit merawat yang luka, banyak diantara mereka kehilangan tangan dan kaki. Pihak berwenang mengatakan mereka masih menyelidiki penyebabnya, tetapi menduga ledakan itu disebabkan oleh suhu petang hari yang tinggi. Suhu di Maputo hari Kamis mencapai 35 derajat Celsius. Presiden Armando Guebuza sedianya akan berangkat ke Afrika Selatan hari Jumat, tetapi membatalkan kunjungan karena terjadinya ledakan itu dan memanggil sidang darurat kabinet.