Tautan-tautan Akses

PM Maliki Buka Konferensi Keamanan Regional di Baghdad Untuk Stabilkan Irak


Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki telah membuka konferensi keamanan regional di Baghdad yang khusus mencari cara untuk menstabilkan Irak. Dalam pidato pembukaannya, Maliki Sabtu ini menyerukan kepada negara-negara tetangga Irak dan masyarakat internasional agar membantu untuk menghentikan aksi kekerasan antara golongan di negaranya.

Maliki menekankan bahwa Irak menginginkan dukungan dari sekutu-sekutunya, tetapi pihak asing jangan campur tangan dalam konstitusi dan masalah dalam negeri Irak.

Delegasi yang menghadiri pertemuan itu adalah para diplomat tingkat-menengah dari ke-6 negara tetangga Irak, termasuk Iran dan Suriah, serta ke-5 anggota tetap Dewan Keamanan PBB yakni Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia, dan Cina. Para wakil dari negara-negara Arab lain juga menghadirinya.

Konferensi satu hari itu dimaksudkan untuk meratakan jalan ke pertemuan tingkat yang lebih tinggi, yang diharapkan akan diadakan bulan April.

Para pejabat Amerika telah mengatakan mereka bermaksud menggunakan konferensi itu untuk mengemukakan langsung kepada Iran dan Suriah mengenai peranan mereka yang dituduhkan dalam menghasut kekerasan antar-golongan agama di Irak, tetapi tidak jelas apakah bakal ada pembicaraan langsung.

Dutabesar Amerika Serikat Zalmay Khalilzad mendesak semua negara tetangga Irak agar berbuat lebih banyak untuk menghentikan tindak kekerasan di Irak. Ia mengatakan, tidak ada negara yang terwakili dalam perundingan itu akan mendapat manfaat dari Irak yang hancur.

Dalam wawancara Exklusif dengan VOA, Menteri Luar Negeri Irak Hoshyar Zebari mengatakan, salah satu pencapaian besar dalam konferensi itu adalah pembentukan tiga komisi teknis. Ia mengatakan, kelompok kerja itu mencakup kelompok kerjasama keamanan dan yang satu lagi adalah kelompok urusan bahan bakar dan energi.

XS
SM
MD
LG